Tradisi Hari Raya Ke Tiga Warga Sukamade
Tradisi Hari Ketiga Lebaran: Warga Sukamade Seru-seruan di Pantai Sukamade
Setiap tahun, hari ketiga Lebaran menjadi momen spesial bagi warga Kampung Sukamade. Bukan hanya sekadar bersilaturahmi, mereka punya tradisi unik: berwisata bersama ke Pantai Sukamade. Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan yang dinanti-nanti, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Kepala Dusun Sukamade, Ferry Nafaro, mengungkapkan bahwa tradisi ini tidak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga menjadi ajang untuk memeriahkan suasana pasca-Lebaran.
Pantai Sukamade: Destinasi Wisata Favorit
Pantai Sukamade terkenal dengan pesona alamnya yang masih asri. Hamparan pasir putih, deburan ombak yang tenang, dan rindangnya hutan bakau menciptakan suasana yang cocok untuk bersantai. Warga biasanya mulai berdatangan sejak pagi, membawa tikar, makanan, dan perlengkapan sederhana untuk menikmati hari. Yang menarik, beberapa warga juga memanfaatkan momen ini untuk berjualan makanan ringan seperti cilok, es campur, dan camilan lainnya.
“Ini jadi kesempatan bagi warga yang punya usaha kecil-kecilan. Ada yang jualan cilok, es, bahkan nasi bungkus. Lumayan untuk menambah penghasilan sekaligus memenuhi kebutuhan pengunjung,” jelas Ferry Nafaro.
Suasana Ramai dengan Berbagai Kegiatan
Selain menikmati keindahan pantai, warga mengisi acara dengan berbagai kegiatan seru. Ada yang bermain voli pantai,Lomba lari, atau sekadar berfoto bersama. Anak-anak asyik bermain pasir g di pinggir pantai, sementara para ibu sibuk menyiapkan makanan untuk dinikmati bersama.
Bagi Ferry, tradisi ini bukan sekadar rekreasi, tapi juga sarana edukasi. “Kami ingin anak-anak mencintai alam sekaligus belajar menjaga kebersihan pantai,” ujarnya. Itu sebabnya, sebelum pulang, warga selalu bergotong-royong membersihkan sampah agar pantai tetap indah.
Dukung UMKM dan Jaga Tradisi
Kehadiran pedagang kecil di sekitar pantai turut memeriahkan suasana. Salah satunya adalah Bu Siti, yang sudah rutin berjualan cilok dan es kelapa setiap tahun. “Ini jadi tambahan rezeki setelah Lebaran. Pembelinya banyak, apalagi anak-anak suka jajanan seperti ini,” katanya sambil tersenyum.
Ferry Nafaro berharap tradisi ini terus dilestarikan. “Kami ingin kegiatan ini tetap hidup, tidak hanya sebagai ajang rekreasi, tapi juga sebagai bagian dari identitas budaya Sukamade,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan terhadap usaha kecil, wisata Pantai Sukamade di hari ketiga Lebaran bukan sekadar acara tahunan, melainkan bukti kekuatan gotong-royong warga. Pantai Sukamade pun semakin berkesan sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan sahabat dalam suasana penuh keceriaan.